Monday, March 4, 2019
Pengertian Bintang Antares
Astronesia-Antares adalah bintang super raksasa merah yangsedang mendekati akhir hidupnya. Setelah tidak ada lagi bahan bakar yang tersisa untuk membakar, bintang akan runtuh danmeledak menjadi supernova.Bintang ini adalah salah satu dari 20 bintang paling terang di langit malam,meskipun kecerahannya bervariasi.Bintang ini memiliki magnitude antara 0,88 dan 1,16. Selain itu, ia memiliki tetanggabintang kecil (Antares B) yang terlihat putih kebiruan dan kadang-kadang disebut "percikan kecil berkilauan zamrud".Dalam peroketan modern, Antares adalah nama modul pendaratanbulan pada Apollo 14, dan juga nama dari sebuah roket yang dikembangkan oleh Orbital Sciences Corp.
Pengertian Bintang Aldebaran
Nama dari bintang Aldebaran diambil dari bahasa Arab yaitu al-dabarān (الدبران) yang mempunyai arti “pengikut”. Dinamakan pengikut karena bintang Aldebaran terbit segera setelah gugus bintang Pleiades atau Seven Sister yang seolah-olah memperlihatkan bahwa bintang Aldebaran selalu mengikuti ke manapun Pleiades pergi. Bintang Aldebaran dalam mitologi Hindu dikisahkan sebagai gadis cantik jelita bernama Rohini yang menyamar sebagai antelop ketika dirinya melarikan diri dari ayahnya. Bintang Aldebaran juga dikenal sebagai bintang yang jatuh ke bumi cerita rakyat Dakota Sioux. Dikisahkan jatuhnya bintang ini hingga membunuh seekor ular raksasa yang kemudian berubah menjadi sebuah sungai yaitu Sungai Missisipi yang merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia. Bintang Aldebaran pada dahulu kala berawal pada budaya Mesopotamia merupakan salah satu dari empat bintang dari kerajaan Persia. Tiga bintang lainnya adalah Regulus di Leo, Antares di Scorpius, dan Fomalhaut di Piscis Austrinus.
Bintang Aldebaran merupakan bintang yang terletak dalam rasi bintang Taurus yang bersebelahan dengan rasi bintang Orion. Bintang Aldebaran juga merupakan bintang paling terang di dalam rasi Taurus karena magnitudonya rata-rata 0,87. Oleh karena itu, bintang ini mudah ditemukan di langit karena sinarnya paling terang dalam langit malam. Selain itu, bintang Aldebaran juga dijuluki sebagai mata banteng atau Bull’s Eye karena lokasi bintang ini berada di kepala Taurus.
Diameter dari bintang Aldebaran mencapai 44,2 kali lebih besar dari Matahari, yang artinya permukaan bintang ini akan mencapai orbit Merkurius jika matahari dalam sistem tata surya kita digantikan dengan bintang Aldebaran. Bintang Aldebaran mempunyai bintang pendamping samar berkelas katai merah kelas-M yang mempunyai jarak sekitar 3,5 hari cahaya dari bintang Aldebaran sendiri. Oleh karena itu, cahaya dari bintang Aldebaran untuk mencapai bintang pendampinya membutuhkan waktu sekitar 3,5 hari. Hal ini tentu sangat berbeda dengan cahaya dari matahari yang hanya membutuhkan waktu sekitar 8 menit saja untuk mencapai planet bumi.
Pengertian Bintang Rigel
Nama dari bintang Rigel diambil dari bahasa Arab yaitu kata Riǧl Ǧawza al-Yusra yang mempunyai makna “kaki kiri”. Bintang Rigel terletak di rasi bintang Orion dan termasuk bintang paling terang di rasi bintang tersebut. Bintang Rigel dikenal sebagai bintang raksasa berwarna putih kebiruan yang indah. Bintang Rigel merupakan bintang paling terang ketujuh di langit malam hari. Selain itu, bintang Rigel juga mempunyai sistem bintang tiga yang terdiri dari supergiant biru bintang Rigel A dan dua pengikutnya yang mempunyai ukuran lebih kecil dan cahaya yang lebih redup.
Usia dari bintang Rigel diprediksi sekitar 10 juta tahun, bintang ini jauh lebih muda dari matahari yang berumur lebih dari 4 miliar tahun. Bintang Rigel diprediksi hidup sekitar 10 juta tahun lagi sebelum bintang ini kehabisan pasokan hidrogen di dalam intinya. Berbeda dengan matahari yang terus menerus membakar hidrogen di intinya, sehingga diprediksi bisa hidup selama 5 atau 6 miliar tahun lagi. Ukuran bintang Rigel diprediksi akan membesar menjadi supergiant merah dalam beberapa juta tahun ke depan, lalu bintang ini akan meledak menjadi supernova dan menjadi objek paling terang di langit malam setelah bulan.
Bintang Rigel mempunyai julukan sebagai Beta Orionis, yang berarti bintang paling terang kedua di rasi bintang Orion. Pemegang julukan Alpha Orionis adalah Bintang Betelgeuse. Meski menempati urutan sebagai Beta Orionis, pancaran cahaya dari bintang Rigel hampir selalu lebih terang daripada Alpha Orionis. Hal ini terjadi karena besaran kecerlangan bintang Rigel mencapai 0,18 mag yang lebih terang dari besaran magnitudo Betelgeuse yang hanya 0,42 mag. Hal ini menjadi anomali dalam rasi bintang Orion, karena bintang Rigel yang lebih terang justru disebut sebagai Beta Orionis bukan Alpha Orionis.
Pemberian julukan pada rasi bintang Orion dimulai pada era Johann Bayer. Pada saat itu pengamatan bintang hanya secara kasat mata dan belum seakurat serta secanggih seperti sekarang. Saat itu Johann Bayer mengelompokkan bintang Betelgeuse dan bintang Rigel dalam satu kelas magnitudo yang sama, yaitu kelas magnitudo 1 sebelum kedua bintang ini dilabeli. Hal ini dilakukan karena kecerlangan kedua bintang ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan ketika diamati dengan mata telanjang. Alasan bintang Betelgeuse diberi label Alpha karena posisinya yang ada di bahu rasi Orion (sang pemburu), sedangkan bintang Rigel berada di kaki kiri sang pemburu sehingga bintang Betelgeuse diprediksi terbit lebih dahulu daripada bintang Rigel.
Pengertian Bintang Arcturus
Arcturus atau bintang Biduk adalah bintang paling terang di rasi Boötes. Dan merupakan bintang paling terang ketiga di langit malam. Bintang Arcturus ini meliliki diameter sekitar 35.748.700 km yaitu sekitar 26 kali ukuran matahari kita. Secara visual Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada Matahari.Selain itu Arcturus berjarak 43,9 tahun cahaya dari bumi. Saat yang paling terbaiknya untuk melihat bintang ini adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam.
Pengertian Bintang Pollux
PolluxPollux merupakan bintang raksasa berwarna jingga yang berjarak 34 tahun cahaya dari bumi. Bintang ini berada pada rasi bintang Gemini. Bintang ini memiliki radius (Jari-jari) sebesar 8 kali dari Matahari atau sekitar 5,564,000 km. Tingkat Kecemerlangan (Luminosity) sebesar 32 kali dari matahari yang artinya bintang ini 32 kali lebih terang daripada matahari. Karena Pollux leibh masif daripada Matahari, bintang ini diperkirakan lebih tua daripada Matahari.
Castor dan Pollux adalah bintang 'si kembar di langit' yang membuat Gemini menjadi nama rasi tempat mereka berada (Gemini adalah bahasa Latin untuk 'si kembar'). Namun fisiknya sama sekali tidak mirip. Castor merupakan sistem bintang enam yang terdiri dari bintang biru keputihan tipe A yang panas (bluish-white A-type) dan bintang katai merah, sedangkan Pollux merupakan bintang yang berdiri sendiri, bintang raksasa jingga (yellow-orange giant). Pollux adalah bintang raksasan jingga (orange giant) dengan kelas "K0IIIb". Bintang ini memiliki radius 8.8 kali, dan kecemerlangannya berkisar 32 kali Matahari. Karena Pollux leibh masif daripada Matahari, bintang ini diperkirakan lebih tua daripada Matahari.
Pengertian Bintang Sirius
Sirius adalah bintang paling terang di langit malam. Dengan magnitudo tampak -1,46 visual, hampir dua kali seterang Canopus, bintang paling terang berikutnya. Nama "Sirius" berasal dari Yunani Kuno: Seirios Σείριος ("bersinar" atau "terik"). Bintang memiliki penunjukan Bayer Alpha Canis Majoris (α CMa). Apa yang merasakan mata telanjang sebagai bintang tunggal sebenarnya sistem bintang biner, yang terdiri dari sebuah bintang putih urutan utama dari jenis spektral A1V, disebut Sirius A, dan pendamping kerdil putih samar tipe spektral DA2, disebut Sirius B. jarak yang memisahkan Sirius A dari pendamping nya bervariasi antara 8,1 dan 31,5 AU. [16]
Sirius tampak terang karena dari kedua luminositas intrinsik dan kedekatannya dengan Bumi. Pada jarak 2,6 parsecs (8,6 ly), sistem Sirius adalah salah satu tetangga dekat Bumi. Sirius A adalah sekitar dua kali massa Matahari dan memiliki magnitudo visual yang mutlak 1,42. Ini adalah 25 kali lebih cemerlang dari Matahari [6] namun memiliki luminositas signifikan lebih rendah daripada bintang-bintang terang lainnya seperti Canopus atau Rigel. Sistem ini antara 200 dan 300 juta tahun [6]. Ini pada awalnya terdiri dari dua bintang terang kebiruan. Semakin besar ini, Sirius B, dikonsumsi sumber daya dan menjadi raksasa merah sebelum penumpahan lapisan luar dan jatuh ke dalam kondisi saat ini sebagai kerdil putih sekitar 120 juta tahun yang lalu [6].
Sirius bahasa sehari-hari juga dikenal sebagai "Bintang Anjing", mencerminkan keunggulan dalam konstelasi nya, Canis Major (Anjing Besar) [11]. Para matahari terbit dari Sirius menandai banjir Sungai Nil di Mesir Kuno dan "hari anjing" dari musim panas bagi orang Yunani kuno, sedangkan di musim dingin itu menandai Polinesia dan merupakan bintang yang penting untuk navigasi sekitar Samudra Pasifik.
Awan Magellan
Pengertian:
Dua Awan Magellan adalah Galaksi katai tak beraturan yang dapat terlihat dari belahan bumi selatan, yang mana galaksi ini termasuk anggota Grup Lokal dan mungkin mengorbit Galaksi Bima Sakti kita. Karena mereka berdua menunjukkan tanda-tanda struktur batang, mereka sering diklasifikasikan sebagai galaksi spiral Magellan. Awan Magellan terbagi dua, yaitu:
Sejarah:
Awan Magellan telah dikenal sejak milenium pertama di Asia Barat. Penyebutan pertama Awan Magellan Besar dipatenkan oleh Astronom Persia, Al Sufi. Tahun 964, Al Sufi, dalam bukunya yang berjudul Book of Fixed Stars, menyebut Awan Magellan Besar dengan sebutan al-Bakr ("Domba") "selatan Arab"; ia mengatakan bahwa Awan Magellan Besar tidak dapat terlihat dari utara Arab dan Baghdad, tetapi dapat terlihat dari Bab-el-Mandeb (12°15' N), yang mana merupakan wilayah paling selatan dari Arab.
Di Eropa, Awan Magellan pertama kali diobservasi oleh penjelajah Italia, Peter Martyr d'Anghiera dan Andrea Corsali di akhir abad ke-15. Selanjutnya, galaksi ini dilaporkan oleh Antonio Pigafetta, yang mendampingi ekspedisi Ferdinand Magellan mengelilingi dunia pada 1519-1522. Namun, penamaan Awan Magellan tidak begitu meluas sampai waktu yang lama. Dalam Uranometria Bayer mereka ditetapkan sebagai nubecula major dan nubecula minor. Pada tahun 1756, peta bintang kepunyaan Astronom Perancis, Lacaille, Awan Magelan ditulis le Grand Nuage dan le Petit Nuage ("Awan Magelan Besar" dan "Awan Magelan Kecil").
Di Sri Lanka kuno, awan ini disebut sebagai 'Maha Mera Paruwathaya' yang berarti "Gunung Besar", karena terlihat sebagai pegunungan yang jauh.
Tuesday, February 26, 2019
Tanah Kapur
Tanah kapur merupakan jenis tanah di Indonesia yang berasal dari batuan kapur. Tanah kapur bersifat tidak subur. Meski demikian, tanah ini masih bisa ditanami tanaman seperti pohon jati. Tanah kapur banyak terdapat di daerah Blora, Pegunungan Kendeng, serta Pegunungan Seribu Yogyakarta.
Tanah kapur juga bisa dibagi dalam dua kelompok, yakni tanah renzina dan tanah mediteran. Tanah Renzina merupakan jenis tanah kapur yang berasal dari hasil proses pelapukan batuan kapur yang terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi. Karenanya, tanah ini memiliki ciri khas warna hitam dan miskin zat hara. Sebagian besar tanah renzina ditemukan di daerah berkapur seperti Gunungkidul Yogyakarta.
Sedangkan tanah mediteran merupakan jenis tanah kapur yang terjadi dari hasil proses pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen. Warna tanah mediteran kemerahan sampai coklat dan memiliki sifat kurang subur. Meski kurang subur, tanah kapur meditaran masih cocok untuk ditanami tanaman jati, palawija, jambu mete dan tembakau.
Tanah Podzolik
Tanah Podzolik merupakan tanah yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi serta suhu yang rendah. Ciri khas tanah podzolik adalah kandungan unsur haranya yang sedikit, bersifat basa jika terkena air, mengandung kuarsa, bersifat tidak subur serta memiliki warna merah sampai kuning.
Tanah podzolik cocok ditanami dengan tanaman kopi, karet dan teh. Daerah persebaran tanah ini kebanyakan ada di daerah pegunungan tinggi Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, Kalimantan, dan Papua.
Tanah Organosol (Gambut)
Tanah organosol juga sering dikenal dengan sebutan tanah gambut. Tanah ini terbentuk dari proses pelapukan bahan -bahan organik, seperti dari sisa pembusukan tanaman rawa. Pembusukan bahan organik yang terjadi pada tanaman ini terjadi kurang sempurna karena selalu tergenang air.
Karena pembusukan yang terjadi kurang sempurna, tanah gambut cenderung bersifat asam hingga sangat asam. Karena selalu tergenang air, jenis tanah gambut ini kurang baik untuk pertanian. Tanah gambut banyak terdapat di daerah pasang surut, seperti di Papua bagian barat, Kalimantan Barat, Sumatra bagian timur, Jawa, pantai barat Sumatra, dan pantai Kalimantan Timur.
Tanah Humus
Tanah humus adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Berbagai tumbuhan yang membusuk ini membuat tanah humus mengandung unsur hara yang tinggi. Artinya, tanah ini pun bersifat sangat subur.
Tanah humus juga sering digolongkan dalam kategori tanah organosol atau yang berasal dari bahan organik. Hanya saja, pembusukan dari bahan organik ini terjadi secara sempurna sehingga sifatnya menjadi sangat subur.
Tanah humus byanyak terdapat di Pulau Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan dan Papua. Tanah jenis ini sangat cocok untuk ditanami tanaman padi, nanas dan kelapa.
Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis merupakan tanah yang berasal dari abu gunung api atau vulkanis atau material letusan gunung api yang sudah mengalami pelapukan. Tanah vulkanis mengandung banyak unsur hara sehingga sifatnya sangat subur.
Karena subur, tanah ini baik dan sering digunakan sebagai ladang pertanian. Tanah vulkanis banyak ditemukan di wilayah Jawa terutama Bandung dan Garut, Bali, dan Sumatera di sekitaran Danau Toba.
Tanah vulaknis dapat dibedakan dalam dua kelompok, yakni tanah regosol dan latosol. Ciri tanah regosol adalah tanah vulkanis yang mempunyai butir kasar, berwarna kelabu sampai kuning serta mengandung bahan organik yang sedikit.
Tanah regosol cocok untuk ditanami tanaman tembakau, palawija serta buah -buahan. Daerah yang banyak terdapat tanah regosol adalah di wilayah Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.
Sedangkan tanah latosol adalah tanah vulkanis yang memiliki ciri khas dari warnanya yang merah hingga kuning dan mengandung bahan organik sedang dengan sifat yang asam. Tanah latosol cocok untuk ditanami tanaman padi, karet, kopi, kelapa dan palawija. Tanah latosol banyak terdapat di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, Minahasa, Jawa dan Papua.
Tanah Aluvial
Pengertian Angin Muson Barat Dan Timur
Angin Muson Barat Bertiup pada bulan Oktober sampai April ,yaitu pada saat posisi semu matahari di berada belahan bumi selatan. Posisi inilah yang menyebabkan tekanan udara yang tinggi di Asia dan tekanan udara yang rendah di wilayah Australia membuat angin bertiup dari benua Asia ke benua Australia. Pada perjalan dari Asia ke Australia Angin melewati samudra Hindia sehingga angin tersebut mengandung banyak uap air yang menyebabkan pada bulan Oktober sampai bulan Maret di Indonesia terjadi musim hujan.
Angin Muson Timur bertiup pada bulan April sampai Oktober,ketika letak semu matahari di sebelah belahan bumi utara, sehingga menyebabkan tekanan udara wilayah benua Asia menjadi rendah dan tekanan udara wilayah benua Australia menjadi tinggi, hal tersebut menyebabkan angin bertiup dari benua Australia ke Benua Asia. Karena angin tersebut harus melewati daerah gurun yang luas di Benua Australia sehingga Udara sidikit mengandung uap air dan bersifat kering. Hal tersebutlah yang menyebabkan di Indonesia pada bulan-bulan tersebut menjadi musim kemarau.
Angin Muson Timur bertiup pada bulan April sampai Oktober,ketika letak semu matahari di sebelah belahan bumi utara, sehingga menyebabkan tekanan udara wilayah benua Asia menjadi rendah dan tekanan udara wilayah benua Australia menjadi tinggi, hal tersebut menyebabkan angin bertiup dari benua Australia ke Benua Asia. Karena angin tersebut harus melewati daerah gurun yang luas di Benua Australia sehingga Udara sidikit mengandung uap air dan bersifat kering. Hal tersebutlah yang menyebabkan di Indonesia pada bulan-bulan tersebut menjadi musim kemarau.
Pengertian Angin Muson
Angin Muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan juga samudera. Kata “muson” sendiri nampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab yang mempunyai arti “musim”. Kata ini merupakan kata yang paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musimah arah angin yang terjadi di sepanjang pesisir Samudera Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari arah barat daya dalam waktu setengah tahun, lalu kemudian dari arah timur laut untuk setangah tahunnya lagi.
Angin muson ini diperkirakan pertama kali digunakan untuk berlayar atau melaut, yakni oleh pelaut Yunani yang melegenda yaitu Hippalus. Dalam legendanya, secara tradisional Hippalus dianggap sebagai orang pertama yang mrnggunakan angin muson ini untuk mempercepat pelayarannya di sepanjang Samudera Hindia. Bahkan nama kuno untuk menyebut angin muson di daerah ini adalah “Hippalus”. meskipun demikian ada yang yang menyatakan bahwasannya Hippalus kemungkinan hanyalah orang pertama dari bangsa Yunani yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan India sudah lama pada mesa sebelumnya
Pengertian Angin Barat Dan Angin Timur
- Angin Barat
Salah satu jenis dari angin tetap adalah angin barat. Mungkin kita masih asing dengan istilah angin barat karena jarang kita dengar namanya. Yang dimaksud dengan angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub tropis ke arah kutun hingga pada garis lintang 60 derajat. Angin ini terjadi ke dua daerah lintang baik lintang utara maupun lintang selatan. Angin barat ini merupakan angin yang bergerak dari arah etesia (daerah perbatasan antara daerah angin pasat dengan angin barat), yakni sekitar lintang 30 derajat hingga 40 derajat ke arah lintang sedang (lintang 60 edrajat) yang merupakan daerah yang memiliki tekanan rendah. Angin barat ini selalu berubah terutama di belahan Bumi selatan, hal ini karena jarang ditemui pulau. Akibatnya para pelaut menyebut daerah ini dengan roaring forties.
- Angin Timur
Selain angin barat, jenis angin tetap selanjutnya adalah angin timur. Sesuai dengan namanya, angin timur ini merupakan kebalikan dari angin barat. Angin timur merupakan angin yang berasal dari daerah timur dan terdapat pada batas kutub. Angin timur ini tentu saja bersifat dingin, hal ini karena angin ini berasal dari daerah kutub. Di wilayah kutub yang memiliki suhu renda namun tekanan yang tinggi, bergerak sebuah angin yang menuju ke lintang sedang oleh gaya Coriolis menjadi angin timur ini. Angin timur memiliki sifat yang dingin. Pertemua antara massa uadar panas dan dingin disebut dengan front kutub, hal ini ditandai dengan banyaknya hujan dan juga angin ribut.
Pengertian Awan Altostartus (As)
Altostratus (As) adalah awan yang berbentuk lembaran dan sering berbentuk satu struktur berserat. Awan altostratus dapat diikuti oleh keluarnya endapan dari dalam awan baik bentuk air, salju, atau kristal es, atau biasa disebut presipitasi, yang meluas dan dalam waktu yang cukup lama. Altostratus dapat membentuk korona, selain itu bulan atau matahari terlihat pucat jika dilihat melalui awan ini.
Altostratus berada di ketinggian medium atau berkisar 2.000 m - 7.000 m. Awan ini berwarna abu-abu atau biru keabu-abuan yang menutupi langit dengan sebaran yang luas. Altostratus dapat menimbulkan gerimis, hujan ringan hingga sedang, atau salju yang cukup terjadi cukup lama, awan ini terbentuk menjelang badai, biasanya terbentuk pada sore hari sedangkan hujan yang dihasilkan terbentuk pada malam hari. Awan ini diklasifikasikan sebagai nimbostratus ketika menghasilkan hujan yang sampai menyentuh tanah atau permukaan bumi Awan altostratus lenticularis dapat terbentuk akibat angin kencang, awan jenis ini tidak menghasilkan hujan.
Monday, February 25, 2019
Inilah 12 Orang Yang Pernah Menginjakan Kakinya di Bulan
1. Neil Alden Armstrong
Neil merupakan manusia pertama di dunia yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan pada tahun 1969. Menggunakan pesawat luar angkasa Apollo 11, ia berhasil mendarat di bulan selama 21 jam 36 menit 21 detik.Di sana Neil mengambil sampel bebatuan bulan, memasang seismograf dan menancapkan bendera Amerika Serikat. Neil Amstrong meninggal pada 25 Agustus 2012 di usianya yang ke-82 tahun.
2. Edwin “Buzz” Aldrin
Edwin merupakan astronom yang turut serta dengan Neil Amstrong pada misi Apollo 11. Ia berhasil menginjakkan kakinya di bulan 20 menit setelah Neil Amstrong. Edwin pensiun dari NASA pada tahun 1971. Setelah itu ia lebih memilih menjadi penulis beberapa buku yang membahas tentang pengalamannya di luar angkasa.
3. Charles “Pete” Conrad
Charles menjadi orang ketiga yang mendaratkan dirinya di bulan dalam misi Apollo 12. Ia mendarat saat terjadi badai petir yang cukup besar. Kalimat pertama yang ia lontarkan saat di bulan adalah “Ya, ini mungkin kecil bagi Neil Amstrong, tapi ini adalah hal yang besar bagi saya.” Charles meninggal pada usia 69 tahun pada 1999.
4. Alan L. Bean
Alan Bean mendarat di bulan bersama Charles Conrad dalam misi Apollo 12. Alan merupakan astronot yang dikenal memiliki jam terbang di luar angkasa cukup panjang. Secara keseluruhan, dia berhasil terbang di luar angkasa selama 1671 jam 45 menit. Alan pensiun dari NASA pada tahun 1981. Dia menghabiskan masa tuanya dengan menggambar lukisan luar angkasa.
5. Alan Shepard
Alan Shepard merupakan salah satu penggagas misi Apollo. Dia adalah orang Amerika pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa pada tahun 1961. Dia juga terpilih sebagai orang pertama yang akan mendarat di Merkurius, namun karena dia tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran, proyek itu dibatalkan.
Dia kembali mendapatkan kesempatan ada tahun 1971 setelah ditunjuk menjadi kapten misi Apollo 14 untuk mendarat di bulan. Alan menghabiskan 9 jam 17 menit untuk menjelajahi permukaan bulan. Uniknya ia sempat mencoba bermain golf saat di bulan.
6. Ed Mitchell
Dia menjadi orang keenam yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan. Bersama dengan Alan Shepard ia bertugas sebagai pilot Apollo 14. Ed pensiun dari NASA pada 1972 dan mendirikan sebuah instansi yang membahas ilmu tentang psikis dan paranormal. Dia percaya bahwa UFO itu ada namun pemerintah selalu menutupinya.
7. David Scott
David terpilih sebagai astronot pada 1963 dan mendapat kesempatan untuk terbang dengan Neil Amstrong dalam misi Apollo 9 untuk mengetahui permukaan bulan. Dia kemudian terpilih menjadi kapten Apollo 15 yang berhasil mendarat di sebuah pegunungan di bulan.David menghabiskan waktu selama 18 jam untuk menjelajahi bulan mengggunakan kendaraaan bernama lunar roving vehicle. David pensiun dari NASA pad 1977 dan menjadi konsultan TV acara luar angkasa.
8. James Irwin
James menjadi orang kedelapan yang mendarat di bumi bersama david scott pada misi Apollo 15. Dia bertuga mengumpulkan sampel bebatuan bulan. Ada peristiwa mengkhawatirkan ketika james berada di bulan dimana jantungnya terpantau mengalami gangguan oleh dokter dari bumi. Beruntung dia masih bisa kembali ke bumi dalam keadaan selamat.
9. John Young
John Young mendaratkan dirinya di bulan pada misi Apollo 16. Sebelumnya ia telah berpengalaman terbang memimpin Gemini, pesawat ulang-alik luar angkasa dan apollo 10. John menjadi astronot terlama di NASA dengan masa pengabdian selama 42 tahun. Dia pensiun pada 2004.
10. Charles Duke
Charles duke menjadi orang termuda yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan pada usia 36 tahun. Dia bersama John Young mengemban misi apollo 16 untuk menjelajah bulan. Dia pensiun dari NASA pada tahun 1975 dan memilih menjadi pendeta di masa pensiunnya.
11. Harrison Jack Schmitt
Jack Schmitt menjadi pilot misi terakhir ke bulan bersama Apollo 17. Disana dia menghabiskan waktu selama 3 hari untuk berkeliling bulan mengggunakan lunar roving vehicle, mengumpulkan sampel bebatuan dan menanam alat ukur yang bisa dipantau dari bumi.
Jack pensiun pada 1975 dan memilih menjadi professor di University Wisconsin Madison Meksiko.
12. Eugene A. Cernan
Cernan menjadi manusia terakhir yang mendarat di bulan besama Schmitt dalam misi Apollo 17. Sebelumnya Cernan tidak tahu bahwa misi Apollo 17 merupakan misi terakhir pendaratan di bulan.
Dia menghabiskan waktu cukup lama di bulan bersama schmitt untuk meneliti material di bulan. Cernan pensiun dari NASA pada 1976 dan menghabiskan masa tuanya sebagai penulis buku luar angkasa.
Neil merupakan manusia pertama di dunia yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan pada tahun 1969. Menggunakan pesawat luar angkasa Apollo 11, ia berhasil mendarat di bulan selama 21 jam 36 menit 21 detik.Di sana Neil mengambil sampel bebatuan bulan, memasang seismograf dan menancapkan bendera Amerika Serikat. Neil Amstrong meninggal pada 25 Agustus 2012 di usianya yang ke-82 tahun.
2. Edwin “Buzz” Aldrin
Edwin merupakan astronom yang turut serta dengan Neil Amstrong pada misi Apollo 11. Ia berhasil menginjakkan kakinya di bulan 20 menit setelah Neil Amstrong. Edwin pensiun dari NASA pada tahun 1971. Setelah itu ia lebih memilih menjadi penulis beberapa buku yang membahas tentang pengalamannya di luar angkasa.
3. Charles “Pete” Conrad
Charles menjadi orang ketiga yang mendaratkan dirinya di bulan dalam misi Apollo 12. Ia mendarat saat terjadi badai petir yang cukup besar. Kalimat pertama yang ia lontarkan saat di bulan adalah “Ya, ini mungkin kecil bagi Neil Amstrong, tapi ini adalah hal yang besar bagi saya.” Charles meninggal pada usia 69 tahun pada 1999.
4. Alan L. Bean
Alan Bean mendarat di bulan bersama Charles Conrad dalam misi Apollo 12. Alan merupakan astronot yang dikenal memiliki jam terbang di luar angkasa cukup panjang. Secara keseluruhan, dia berhasil terbang di luar angkasa selama 1671 jam 45 menit. Alan pensiun dari NASA pada tahun 1981. Dia menghabiskan masa tuanya dengan menggambar lukisan luar angkasa.
5. Alan Shepard
Alan Shepard merupakan salah satu penggagas misi Apollo. Dia adalah orang Amerika pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa pada tahun 1961. Dia juga terpilih sebagai orang pertama yang akan mendarat di Merkurius, namun karena dia tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran, proyek itu dibatalkan.
Dia kembali mendapatkan kesempatan ada tahun 1971 setelah ditunjuk menjadi kapten misi Apollo 14 untuk mendarat di bulan. Alan menghabiskan 9 jam 17 menit untuk menjelajahi permukaan bulan. Uniknya ia sempat mencoba bermain golf saat di bulan.
6. Ed Mitchell
Dia menjadi orang keenam yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan. Bersama dengan Alan Shepard ia bertugas sebagai pilot Apollo 14. Ed pensiun dari NASA pada 1972 dan mendirikan sebuah instansi yang membahas ilmu tentang psikis dan paranormal. Dia percaya bahwa UFO itu ada namun pemerintah selalu menutupinya.
7. David Scott
David terpilih sebagai astronot pada 1963 dan mendapat kesempatan untuk terbang dengan Neil Amstrong dalam misi Apollo 9 untuk mengetahui permukaan bulan. Dia kemudian terpilih menjadi kapten Apollo 15 yang berhasil mendarat di sebuah pegunungan di bulan.David menghabiskan waktu selama 18 jam untuk menjelajahi bulan mengggunakan kendaraaan bernama lunar roving vehicle. David pensiun dari NASA pad 1977 dan menjadi konsultan TV acara luar angkasa.
8. James Irwin
James menjadi orang kedelapan yang mendarat di bumi bersama david scott pada misi Apollo 15. Dia bertuga mengumpulkan sampel bebatuan bulan. Ada peristiwa mengkhawatirkan ketika james berada di bulan dimana jantungnya terpantau mengalami gangguan oleh dokter dari bumi. Beruntung dia masih bisa kembali ke bumi dalam keadaan selamat.
9. John Young
John Young mendaratkan dirinya di bulan pada misi Apollo 16. Sebelumnya ia telah berpengalaman terbang memimpin Gemini, pesawat ulang-alik luar angkasa dan apollo 10. John menjadi astronot terlama di NASA dengan masa pengabdian selama 42 tahun. Dia pensiun pada 2004.
10. Charles Duke
Charles duke menjadi orang termuda yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan pada usia 36 tahun. Dia bersama John Young mengemban misi apollo 16 untuk menjelajah bulan. Dia pensiun dari NASA pada tahun 1975 dan memilih menjadi pendeta di masa pensiunnya.
11. Harrison Jack Schmitt
Jack Schmitt menjadi pilot misi terakhir ke bulan bersama Apollo 17. Disana dia menghabiskan waktu selama 3 hari untuk berkeliling bulan mengggunakan lunar roving vehicle, mengumpulkan sampel bebatuan dan menanam alat ukur yang bisa dipantau dari bumi.
Jack pensiun pada 1975 dan memilih menjadi professor di University Wisconsin Madison Meksiko.
12. Eugene A. Cernan
Cernan menjadi manusia terakhir yang mendarat di bulan besama Schmitt dalam misi Apollo 17. Sebelumnya Cernan tidak tahu bahwa misi Apollo 17 merupakan misi terakhir pendaratan di bulan.
Dia menghabiskan waktu cukup lama di bulan bersama schmitt untuk meneliti material di bulan. Cernan pensiun dari NASA pada 1976 dan menghabiskan masa tuanya sebagai penulis buku luar angkasa.
Debu Antariksa
Definisi pengetian apa itu debu angkasa Di sekeliling Bumi ini bertebaran batuan antariksa dengan berbagai ukuran dari yang berukuran pasir hingga relatif lebih besar. Jumlahnya mencapai lebih dari 25.000 ton. Material ini belum termasuk sampah antariksa akibat aktivitas manusia sendiri. Sampah itu berupa rongsokan satelit yang tidak aktif lagi. Menurut data Lapan, jumlah sampah antariksa lebih dari 15.000 buah. Khusus untuk sampah satelit ini pihak Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengeluarkan katalog untuk setiap satelit bekas yang berada di sekeliling Bumi. Katalog itu juga memuat pemilik satelit itu dan potensi bahaya saat masuk ke atmosfer. Sayangnya, katalog itu hanya berisi daftar sampah yang berukuran di atas 10 meter. Jatuhnya sampah antariksa merupakan ancaman lain bagi Indonesia. Peluang jatuhnya serpihan satelit—yang beredar di sekitar khatulistiwa—tergolong besar karena Indonesia membentang hingga seperdelapan wilayah khatulistiwa. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Sri Kaloka. Sama seperti meteor, meski sampah antariksa berupa kepingan, jatuhnya ke permukaan Bumi akan memelesat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan bisa mengenai kawasan permukiman atau obyek penting lain. Untuk mengantisipasi hal itu, Lapan mengamati obyek itu dan melakukan tindakan pengamanan sebelum kejadian, misalnya dengan menutup jalan tol dan membebaskan kawasan yang akan terkena obyek tersebut. Pada masa mendatang, peluang jatuhnya sampah antariksa di muka Bumi akan kian membesar. Hingga 27 Januari tahun lalu, jumlah serpihan ada 7.789—berukuran di atas 10 cm—satelit berfungsi dan tidak berfungsi berjumlah 3.338, dan badan roket ada 1.820—total ada 12.947 buah.
Sejarah Terbentuknya Alam Semesta
Banyak teori-teori yang mengemukakan asal usul tentang terbentuknya alam semesta, diantaranya :
a. Teori Tidal
b. Teori Bintang Kembar
c. Teori Nebular
d. Teori Creatio Continua
Tetapi dalam waktu 10 miliar tahun ini akan dihasilkan kabut-kabut baru.menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah hydrogen. Dari hidrogen ini akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya.
e. Teori G.P. Kuiper
Kabut gas yang Nampak tipis diruang angkasa itu karena gaya tarik gravitasi antara molekul dalam kabut itu lambat laun merapatkan diri menjadi masa yang semakin lama semakin padat. Pemadatan ini di mungkinkan oleh sifat gas semacam itu selalu terjadi gerakan. Selanjutnya gerakan itu makin lama menjadi gerakan berputar yang memipihkan dan memadatkan gas kabut itu. Satu atau dua gumpalan materi memadat di tengah,sedang gumpalan yang kecil akan melesat di lingkungan sekitarnya.
Gumpal yang terkumpul ditengah menjadi matahari sebagai pusat, sedang gumpalan-gumpalan yang kecil menjadi bakal planet.
f. Teori Big Bang
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang”. (QS. Al-Mulk, 67:3)
Sebenarnya teori tentang luar angkasa sudah ada sejak jaman Nabi Muhammad saw dengan diturunkannya ayat tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Pengertian Bintang Antares
Astronesia - Antares adalah bintang super raksasa merah yang sedang m endekati akhir hidupnya . Setelah tidak ada lagi ...
-
1. Hujan siklonal Hujan siklonal terjadi karena adanya udara yang panas, suhu lingkungan yang tinggi serta bersamaan dengan angin yan...
-
Tanah humus adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Berbagai tumbuhan yang membusuk ini membuat tanah humu...