Thursday, January 31, 2019

8 Macam Fase Bulan

8 Macam Fase Bulan



1. Bulan Baru

Ketika sisi diterangi Bulan jauh dari Bumi. Bulan dan Matahari yang berbaris di sisi yang sama dengan Bumi, sehingga kita hanya bisa melihat sisi gelap. Ini juga merupakan waktu dimana Anda mengalami gerhana matahari, saat Bulan lewat langsung di depan Matahari dan melemparkan bayangan ke permukaan bumi. Selama bulan baru, kita juga bisa melihat cahaya yang dipantulkan dari bumi, karena tidak ada sinar matahari yang jatuh di Bulan – ini dikenal sebagai cahaya bulan.

2. Bulan Sabit

Bulan sabit adalah sepotong pertama bulan yang dapat kita lihat. Dari belahan bumi utara, bulan sabit memiliki tepi diterangi Bulan di sebelah kanan. Situasi ini terbalik untuk belahan bumi selatan.

3. Kuartal Pertama

Meskipun disebut bulan seperempat, kita benar-benar melihat fase ini saat Bulan setengah diterangi. Ini berarti bahwa matahari dan bulan membuat sudut 90 derajat dibandingkan dengan Bumi.

4. Waxing Gibbous

Fase Bulan terjadi saat Bulan lebih diterangi setengah, tapi itu namun tidak penuh Bulan.

5. Bulan Purnama

Ini adalah fase saat Bulan terang di langit. Dari sudut pandang kita di Bumi, Bulan sepenuhnya diterangi oleh cahaya Matahari Ini juga merupakan saat bulan lunar ketika Anda dapat melihat gerhana bulan – ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi.

6. Waning Gibbous

Dalam Fase bulan ini, bulan kurang dari sepenuhnya diterangi, tetapi lebih dari setengah.

7. Terakhir Quarter

Pada titik ini siklus bulan, Bulan telah mencapai setengah pencahayaan. Sekarang sisi kiri Bulan yang diterangi, dan sisi kanan dalam kegelapan (dari perspektif belahan bumi utara).

8. Crescent

Ini adalah sepotong akhir bulan diterangi kita bisa melihat sebelum Bulan masuk ke dalam kegelapan lagi.
moon phases
Pada bulan baru, bulan berbaris antara Bumi dan Matahari. Kita melihat sisi Bulan yang tidak di sinari oleh matahari (dengan kata lain, kita tidak melihat bulan sama sekali) Ketika Bulan persis berbaris dengan matahari ( seperti yang terlihat dari Bumi), kita mengalami gerhana.
Seiring bulan bergerak ke arah timur jauh dari Matahari di langit, kita melihat sedikit dari sisi Bulan yang diterangi matahari setiap malam. Beberapa hari setelah bulan baru, kita melihat bulan sabit tipis di langit sebelah barat. Bulan Sabit muda, akan muncul untuk tumbuh lebih besar setiap malam. Ketika setengah dari lingkaran Bulan diterangi, kita menyebutnya kuartal bulan pertama. Nama ini berasal dari fakta bahwa Bulan sekarang sudah seperempat perjalanan menuju bulan lunar. Dari Bumi, kita sekarang melihat sisi Bulan yang diterangi matahari dari samping.
Bulan terus bersinar. Setelah lebih dari setengah dari lingkaran menyala, bulan memiliki bentuk yang kita sebut Gibbous. Bulan gibbous muncul untuk tumbuh lebih besar setiap malam sampai kita melihat permukaan Bulan penuh yang diterangi matahari. Kami menyebutnya fase ini bulan purnama. Ini meningkat hampir persis seperti Matahari dan berwarna seperti matahari terbit keesokan harinya. Bulan kini telah menyelesaikan satu setengah bulan lunar.
Selama paruh kedua bulan lunar, Bulan tumbuh tipis setiap malam. Kami menyebutnya bulan memudar. Bentuknya masih bungkuk (Gibbous) pada saat ini, tetapi tumbuh sedikit lebih tipis setiap malam. Saat mencapai titik tiga perempat di bulan, bulan sekali lagi menunjukkan satu sisi dari lingkaran yang diterangi dan sisi lain dalam kegelapan. Namun, sisi yang kita lihat gelap di tahap kuartal pertama sekarang sisi menyala. Karena itu selesai perjalanannya dan pendekatan bulan baru lagi, Bulan sabit memudar.

Macam-Macam Rasi Bintang

Macam-Macam Rasi Bintang
 Terdapat berbagai jenis konstelasi bintang atau rasi bintang. Oleh karena itu untuk mempermudah dalam mengenalinya, maka tiap anggota dari konstelasi diberi tanda dengan huruf kecil Yunani di depan nama kelompoknya. Dan pada bagian belakang nama kelompok tersebut diberi akhiran is.
Contoh:
 Sebuah bintang pada Konstelasi Ursa Mayor, disebut α Ursa Mayoris (Alpha Ursa Mayoris) atau paling terang pada konstelasi tersebut.
 Sebuah bintang pada Konstelasi Ursa Mayor, disebut β Ursa Mayoris (Beta Ursa Mayoris) atau terang kedua pada konstelasi tersebut.
 Sebuah bintang pada Konstelasi Draco I, disebut α Draconis (Alpha Draconis) atau paling terang pada konstelasi tersebut.
 Sebuah bintang pada Konstelasi Draco II, disebut β Draconis (Beta Draconis) atau terang kedua pada konstelasi tersebut.
 Sebuah bintang pada Konstelasi Draco III, disebut γ Draconis (Gamma Draconis) atau terang ketiga pada konstelasi tersebut.

Ada nama-nama istimewa bintang, misalnya:
 Bintang Vega untuk bintang α Lyre.
 Bintang Rigel untuk bintang α Orionis.
 Bintang Sirius untuk bintang α Caris Mayoris.

Pengertian Rasi Bintang

Pengertian Rasi Bintang


Kelompok bitang-bintang yang membentuk pola tertentu dan letaknya berdekatan disebut Rasi Bintang atau Konstelasi Bintang. Contohnya Rasi Bintang Pari (Crux) merupakan kumpulan dari empat bintang yang letaknya berdekatan, yakni Bintang Alfa, Beta, Gamma, dan Delta. Selain rasi bintang Pari, nama-nama rasi bintang lainnya antara lain Rasi Bintang Orion, Centauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.

Di belahan bumi selatan rasi yang terkenal, yaitu Rasi Pari/Gubug Penceng/Crux, Centaurus/Lanjar Ngirim, Argo, Rasi Canis Mayor, Rasi Virgo, Rasi Leo, dan Rasi Scorpio/Kalajengking. Di belahan bumi utara rasi yang terkenal, yaitu Rasi Lyra, Rasi Biduk/Ursa Mayor, Rasi Orion, Rasi Taurus, dan Rasi Pleyedes/ Lintang Wuluh/Bintang Tujuh.

Di sekitar Ekliptika yang seolah-olah melingkari bola langit terdapat 12 rasi bintang yang disebut Zodiak. 12 Rasi bintang yang ada di sekitar ekliptika adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.

Dampak Terjadinya Petir



Dampak Terjadinya Petir


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa petir merupakan gejala alam yang banyak ditakuti, terutama untuk anak- anak kecil. Selain kilatan cahaya yang menegangkan dan suara menggelegar yang terkadang membuat kaget, nyatanya petir juga dapat memberikan dampak yang luar biasa, bahkan ada beberapa kejadian sehingga seseorang meninggal karena tersambar petir. Petir mempunyai banyak dampak yang bisa terjadi karenanya. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan akibat sambaran petir dapat dikelompokkan dalam beberapa efek. Beberapa efek dari sambaran petir antara lain sebagai berikut:
  1. Efek Listrik
Petir dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia. Ketika arus petir melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif. Arus petir juga akan menimbulkan tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
  1. Efek Tegangan Tembus – Samping
Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam didekatnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lainnya. Efek tegangan tembus ini dapat menyebabkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan juga kerangka struktur perangkat bangunan.
  1. Efek Thermal
Sambaran petir juga menyebabkan efek thermal. Efek thermal pelepasan muatan petir terbatas pada kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir yang besar, waktunya sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir juga diabaikan.
Nah, itulah beberapa efek yang dapat ditimbulkan dari sambaran petir. Efek- efek tersebut memberikan dampak yahg tidak baik bagi makhluk hidup yang ada di Bumi. Selain efek- efek yang ditimbulkan di atas, masih ada dampak langsung yang dapat dirasakan manusia. Beberapa dampak sambaran petir yang dapat dirasakan antara lain sebagai berikut:
  • Menimbulkan konsleting listrik
  • Menimbulkan kebakaran
  • Mengganggu sistem komunikasi

Proses Terjadinya Petir

Proses Terjadinya Petir


Sebuah fenomena alam pasti terjadi karena adaya beberapa hal yang menyebabkannya terjadi. Seperti halnya hujan yang terjadi karena adaya penguapan di planet Bumi yang naik ke atas, petir pun juga terjadi karena sesuatu hal dan melalui serangkaian proses juga. Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Terjadinya petir juga melalui beberapa proses. Untuk melihat secara detail proses terjadinya petir adalah sebagai berikut:
  1. Proses terjadinya muatan pada awan ini karena awan terus bergerak secara teratur dan terus menerus. Selama pergerakan ini awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang negatif akan berkumpul pada satu sisi saja dan sisi sebaliknya akan berkumpul sisi positif.
  2. Terjadi pembuangan muatan negatif, hal ini terjadi apabila perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif dari awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron (muata negatif) adalah udara 
  3. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara yang kita dengar sebagai suara yang menggelegar.

Pengertian: Petir

Pengertian: Petir






Petir merupakan simbol dari listrik alam. Gejala alam petir ini bisa dianalogikan dengan sebuah kondensator raksasa. Dalam kasus ini lempeng pertama adalah awan yang bisa menduduki sebagai lempeng negatif maupun positif, dan lempeng yang kedua adalah Bumi yang dianggap sebagai lempeng netral. seperti yang kita ketahui bersama bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat. tidak Hanya awan ke bumi saja, namun petir juga dapat terjadi antara awan dengan awan. Hal ini terjadi apabila ada salah satu awan bermuatan listrin kenatif dan awan lainnya bermuatan listrik positif.

Wednesday, January 30, 2019

Macam - Macam Badai Di Dunia

                    Macam - Macam Badai Di Dunia 




  •  Badai siklon tropis


Jenis badai yang umumnya terjadi di wilayah beriklim tropis adalah badai siklon tropis. Badai siklon tropis ini mempunya beberapa ciri, seperti tekanan udara permukaan yang rendah, mempunyai inti badai yang hangat, mempunyai Central Dense Overcast yakni daerah yang menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan juga petir. Badai siklon tropis juga mempunyai mata, yakni sebutan untuk bagian yang berupa lubang melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca yang ada pada mata ini pada umumnya tenang dan tidak berawan. Mata pada badai siklon tropis ini mempunyai diameter wilayah berkisar antara 8 km hingga 200 km. Selain mata, juga ada bagian dinding mata, yakni daerah yang menyerupai pita melingkat di sekitar mata yang memiliki antensitas angin dan juga konveksi panas yang paling tinggi. Pada badai siklon tropis, bagian dinding mata inilah yang paling berbahaya. Selain itu, pada bagian atas badai siklon tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai tropis dengan arah putaranberlawanan dengan siklon. Sementara di bagian bawah siklon tropis ini terdapat angin yang berputar kuat, melemah seiring dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik arah.
  • – Badai api



Badai api dikenal juga dengan setan api atau tornado api. Badai api yang unik da aneh ini merupakan salah satu fenomena alam menakjubkan yang jarang terjadi. Badai api biasanya terjadi dalam kondisi suhu dan arus udara yang memungkinkan untuk membentuk gerakan vertikal yang berputar seperti angin tornado, namun yang berputar adalah api. Api yang berputar selayaknya angin tornado ini dapat terpisah dari sumber apinya. Karena dapat berpisah dengan sumbernya, maka badai api ini bisa bergerak sendiri dan membakar apa saja yang dilewatinya.
  • – Badai salju

Badai salju merupakan badai yang terjadi pada saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin dapat mencapai diameter 1000 km atau lebih. Di wilayah Amerika Serikat bagian barat laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik akan mendingin ketika didorong ke atas oleh pegunungan (baca: pengertian pegunungan). Banyak hal yang berbeda dapat mempengaruhi pergerakan, isi uap dan juga suhu massa udara. Semua perbedaan tersebut akan mempengaruhi jenis dan juga tingkat keparahan badai salju
  • – Badai debu

Badai debu merupakan angin kencang yang membawa serta partikel- partikel halus dari bahan tanah liat dan juga lumpur, serta kotoran dari jarak jauh. Materia- materi debu yang dibawa oleh badai ini akan tersuspensi di udara sepanjang badai bertiup. Diameter sebagain besar materi ini adalah kurang dari 1/16 mm. Badai debu ini biasanya terjadi di tempat- tempat yang hanya mempunyai sedikit vegetasi atau tidak ada vegetasi yang disebabkan kurangnya hujan atau kegiatan pertanian yang miskin di daerah tersebut. Badai debu ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam erosi tanah. Badai debu ini mempunyai kecepatan hingga 40 km/ jamnya, dan mempunyai ketinggian hingga 300 m. Daerah syang biasa diterjang badai ini adalah Colorado, Kansas, New Mexico, dll.
  • – Badai pasir


Badai pasir merupakan angin kencang yang membawa sejumlah besar pasir di udara dan awan pasir yang ada di permukaan bumi. Sebagain pasir yang diterbangkan oleh badai tidak naik melebihi 50 cm, namun sebagain pasir akan diterbangkan badai hingga jarak dua mater. Pasir yang dibawa angin ini mempunyai diameter antar 0,15 hingga 0,30 mm. Selama terjadinya badai, angin mempunyai kecepatan hingga 16 km per jam atau lebih. Badai pasir ini rata- rata berlangsung selama tiga hingga lima jam. Badai pasir ini kebanyakan terjadi di daerah yang merupakan gurun pasir. Namun beberapa badai pasir terjadi di pantai dan dasar dari sungai kering atau di daerah- daerah yang merupakan tempat penumpukan sisa- sisa kerikil, pasir dan juga lumpur.
Badai pasir dapat memindahkan keseluruhan bukit pasir dan membawa pasir dalam jumlah besar sehingga di tepi badai akan membentuk dinding pasir yang tingginya mencapai 1,6 km. di Gurun Sahara, badai pasir dikenal dengan naman Simoom atau Simoon. Dan badai pasir di wilayah Sudan dikenal dengan nama Haboob.
  • – Badai tornado

Selanjutnya ada badai tornado. Diantara badai- badai yang ada di bumi, tornado merupakan badai yang amat terkenal karena keganasannya. Tornado sering digambarkan sebagai angin yang berpeutar dan berbentuk seperti corong raksasa yang meliuk- liuk dan beputar dengan kecepatan tinggi. Badai tornado bisa menyambar apa saja yang dilewatinya. Perubahan lapisan udara merupakan pemicu utama timbulnya lapisan ini. Apabila lapisan udara dingin brada di atas lapisan udara panas, udara panas naik dengan kecepatan sekitar 300 km/ jam. Udara yang menyusup dari sisi inilah yang mengakibatkan angin berputar- putar sehingga membentu angin tornado. Apabila angin tornado ini sudah terbentuk sempurna maka bisa memiliki kecepatan hingga 400 km/ jam, serta lebar cerobong antara 15 – 365 meter.
Badai tornado atau di Indonesia dikenal dengan angin puting beliung ini merupakan angin badai yang paling kejam di Bumi. Hal ini karena badai tornado berpotensi menyebabkan kerusakan yang sangat serius. Badai trornado biasanya diikuti dengan awan badai dan juga hujan yang disertai petir. Awan badai ini merupakan kumpulan energi yang sangat banyak sehingga menimbulkan gaya dorong ke dalam awan.
  • – Badai petir

Satu lagi badai yang menakutkan adalah badai petir. Badai petir juga disebut dengan badai listrik, badai guntur atau badai –p. Badai petir merupakan cuaca yang dapat kita kenali dengan munculnya banyak guntur dan juga petir. Badai petir ini biasa terjadi di seluruh wilayah bumi, bahkan di wilayah kutub sekalipun. Frekuensi badai petir yang paling kuat adalah di kawasan hutan hujan tropis yang bisa berlangsung di setiap harinya. Kampala dan Tororo di Uganda bahkan merupakan daerah yang dianggap sebagai tempat yang paling banyak mempunyai Petir. Selain di kedua tempat tersebut, julukan banyak petir juga diberikan di daerah Bogor Jawa Barat dan Singapura. Beberapa badai petir  yang terkuat dan berbahaya terjadi di Amerika Serikat, terutama di Nidwestn dan negara bagian selatan.
  • – Badai Meteor

Badai meteor juga dikenal dengan hujan meteor. Fenomena unik ini merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat terang bersinar di langit malam. Meteor ini terbentuk karena adanya serpihan benda luar angkasa yang bernama meteoroid yang memasuki Bumi dengan kecepatan tinggi. Hujan meteor ini biasanya terjadi ketika Bumi melintas dekat dengan orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
  • – Badai magnetik

Badai magnetik juga dikenal dengan badai matahari. Waw, badai matahari, lalu apa hubungannya dengan bumi? Tentu saja ada hubungannya. Aktivitas matahari banyak yang mempengaruhi bumi. Gangguan dalam medan magnet yang kuat dari Bumi akan menghasilkan sebuah badai yang terjadi di lapisan matahari. Badai yang terjadi di permukaan matahari ini menunjukkan bagaimana aktivitas matahari dapat mempengaruhi aktivitas di Bumi. Hal ini akan mempengaruhi lapisan ionik dan gangguan yang disebabkan oleh gangguan pada penerima gelombang pendek di radio.
Sekian Dan Terima Gajih :v

Macam - Macam Planet Katai

Planet Kerdil (katai)








1. Pluto
Sebelumnya planet ini dikategorikan sebagai planet biasa sampai Persatuan Astronomi Internasional menurunkan statusnya menjadi planet kerdil karena ukurannya yang kecil dan orbitnya berbentuk elips memotong orbit planet Neptunus. Bahkan planet ini lebih kecil bila dibandingan dengan Bulan. Planet ini mempunyai 3 satelit, yaitu Charon, Nix dan Hydra.
2. Ceres
Ceres merupakan salah satu planet kerdil dan planet kerdil terkecil yang pernah ditemukan. Planet ini terdiri dari inti berbatu dilapisi oleh mantel ber-es.
3. Haumea
Planet ini merupakan planet yang sangat dingin, diperkirakan suhunya dibawah 50°K. Keunikan planet ini adalah bentuknya yang lonjong. Penemu planet ini adalah Brown et al.; Ortiz et al. (tak ada yang resmi). Planet ini mempunyai dua satelit yaitu Hi’iaka dan Namaka.
4. Makemake
Makemake merupakan salah satu planet kerdil yang terletak di sabuk Kuiper. Diameter planet ini hanya sekitar 3/4 Pluto. Suhu di planet ini sangat dingin dibawah 30°K. Planet ini tersusun atas metana, etana dan es nitrogen dan plenet ini tidak memiliki satelit.
5. Eris
Planet ini ditemukan oleh tiga astronom dari Amerika Serikat Profesor Mike Brown dan rekannya di Institut Teknologi California. Suhu permukaan planet ini sangat dingin yaitu  -231°C. Eris memiliki satu satelit yaitu Dysmonia. Ukuran planet ini lebih besar daripada Pluto dan planet ini tersusun atas batuan.

Planet Katai

                            Planet Katai







Planet katai adalah objek di Tata Surya yang lebih besar daripada komet dan asteroid tapi lebih kecil daripada planet. Terdapat 5 planet katai di Tata Surya yakniCeres, Eris, Makemake, Haumea dan Pluto. Planet katai mirip dengan planet, mengelilingi Matahari, berbentuk bulat tapi kondisi orbitnya belum bersih dari benda-benda kecil lainnya.

Planet Pluto

   Planet Pluto Dan Penjelasannya






 Pluto adalah Planet terluar dalam sistem Tata Surya kita. Planet ini di kategorikan sebagai Planet Katai. Planet Katai yaitu planet kurcaci atau planet kerdil, sebutan tersebut biasa digunakan bagi benda – benda langit yang memutari matahari dalam sistem Tata Surya dan memiliki ciri ciri sebagai berikut.
Mengorbit matahari layaknya planet planet besar yang lainnya dalam Tata Surya. Memiliki massa yang cukup sehingga mampu memiliki gravitasi sendiri dan dapat mengatasi tekanan. Karena Pluto termasuk benda tegar (benda tegar=benda yang tidak berubah bentuknya setelah diberikan gaya pada benda tersebut) sehingga bentuknya hampir bulat sempurna.

Sejarah Planet Pluto

Sejarah ditemukannya Pluto pertama kali adalah ketika tahun 1930 dan dianggap sebagai Planet kesembilan dari sistem Tata Surya dan mengelilingi Matahari. Tetapi ketika tahun 1992 status planet nya di ragukan para astronom ketika mereka menemukan adanya sabuk Kuiper (lingkaran objek di luar Neptunus).
Sebelum tahun 2006, Pluto memiliki status Planet saja. Tetapi pada tanggal 24 Agustus 2006, pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional Pluto akhirnya diubah status planet nya menjadi Planet Katai. Tentu saja bukan tanpa alasan pengubahan status Pluto menjadi Planet Katai, hal itu disebabkan karena Pluto belum mampu membersihkan daerah sekitar orbitnya (Orbit Pluto sering disebut Sabuk Kuiper).

Ciri Karakteristik Pluto

Sabuk Kuiper yang dimaksud adalah sebuah wilayah di dalam Tata Surya kita yang berada di sekitar orbit Planet Neptunus. Nah, Pluto sendiri masih berada di sekitar orbit Planet Neptunus, sehingga dikategorikan bukan planet melainkan Planet Katai.
Ada beberapa planet yang termasuk Planet Katai. Dalam kategori Planet Katai di dalam Tata Surya, Planet Pluto adalah yang terbesar dalam ukuran dan bermassa terbesar kedua. Jika Pluto dihitung sebagai benda langit dalam Tata Surya dan mengorbit Mataharisecara langsung, maka Pluto adalah benda langit terbesar ke sembilan dan bermassa terbesar kesepuluh.
Planet Pluto juga termasuk kedalam objek trans Neptunus yang bervolume paling besar dan bermassa terbesar kedua setelah Eris. Maksudnya adalah Pluto merupakan salah satu objek atau benda langit yang mengorbit di daerah orbitnya Planet Neptunus. Eris Sendiri adalah Planet Katai yang ditemukan pada tahun 2005 dan memiliki dua satelit alam. Eris diketahui sangat dingin dan berbatu.

Struktur Planet

Pluto terdiri dari es dan bebatuan. Jika dibandingkan dengan massa Bulan (satelit alam Bumi), Pluto hanya memiliki massa seperenam massa Bulan dan memiliki volume sepertiga dari Bulan.

Orbit Planet

Untuk pembahasan selanjutnya adalah mengenai orbit Planet Katai Pluto. Pluto memiliki orbit eksentris (tidak membenruk lingkaran) dan miring dengan jarak 30 sa hingga 49 sa (sa=satuan astronomi) atau sekitar 4,4 hingga 7,3 miliar kilometer dari Matahari. Dengan kemiringn orbit seperti itu, berarti Pluto terkadang lebih dekat dengan Matahari daripada Planet Neptunus.
Meskipun Pluto masih dalam satu daerah orbit dengan Neptunus, keduanya tidak saling bertabrakan karena kedua benda ini memiliki resonansi orbit yang stabil. Resonansi orbit adalah keadaan yang terjadi akibat adanya gravitasi sehingga saling mempengaruhi satu sama lain.
Pada tahun 2014, Planet Katai Pluto berjarak dari matahari sekitar 32,6 SA (satuan astronomi). Pada saat itu, cahaya Matahari membutuhkan waktu lima setengah jam untuk dapat mencapai Pluto.

Satelit Alam Pluto

Pluto sejauh ini, menurut pengamatan para astronom memiliki satelit alam berjumlah 5. Satelit Planet Pluto antara lain sebagai berikut :
  1. Charon adalah satelit pluto terbesar diantara ke empat yang lain.
  2. Styx
  3. Nix
  4. Kerbeos
  5. Hydra

Penyebab Terjadinya Siklon Tropis

Siklon tropis dapat terbentuk apabila;
  1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60 meter
  2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah penting dalam perkembangan siklon tropis.
  3. Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.
  4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.
  5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin.
  6. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

Dampak Dari Siklon Tropis

                              Dampak dari Siklon Tropis 



Karena ukurannya yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya, siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).
Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin kencang, mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi untuk menenggalamkan kapal. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi. Di daratan, angin kencang dapat merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain, mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan. Gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut akibat siklon tropis merupakan dampak yang paling buruk yang mencapai daratan.
Menurut sejarah, 90% siklon tropis mematikan. Perputaran siklon tropis yang mencapai daratan dan vertical wind shear di sekelilingnya akan menghasilkan tornado. Tornado dapat juga dihasilkan sebagai akibat dari vortisitas di dinding mata siklon yang tetap bertahan hingga mencapai daratan.
Dampak Langsung
Yang dimaksud sebagai dampak langsung siklon tropis adalah dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis terdapat daerah-daerah yang dilaluinya. Ini dapat berupa gelombang tinggi, gelombang badai atau storm surge yang berupa naiknya tinggi muka laut seperti air pasang tinggi yang datang tiba-tiba, hujan deras serta angin kencang.
Contoh ketika suatu wilayah di Indonesia mengalami dampak langsung keberadaan siklon tropis adalah ketika terjadi peristiwa langka yaitu tumbuh siklon tropis Kirrily di atas Kepulauan Kai, Laut Banda, pada 27 April 2009. Kirrily menyebabkan hujan lebat dan storm surge di wilayah ini. Tercatat puluhan rumah rusak dan puluhan lainnya terendam, jalan raya rusak, dan gelombang tinggi terjadi dari 26 hingga 29 April. Curah hujan tercatat per 24 jam yang tercatat adalah di Tual adalah sebanyak 20mm, 92mm dan 193mm, masing-masing untuk tanggal 27, 28 dan 29 April 2009.



Dampak Tidak Langsung
Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis, namun demikian keberadaan siklon tropis di sekitar Indonesia, terutama yang terbentuk di sekitar Pasifik Barat Laut, Samudra Hindia Tenggara dan sekitar Australia akan mempengaruhi pembentukan pola cuaca di Indonesia. Perubahan pola cuaca oleh adanya siklon tropis inilah yang kemudian menjadikan siklon tropis memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Dampak tidak langsung atas adanya siklon tropis dapat berupa berbagai hal, diantaranya yaitu:
  • Daerah pumpunan angin.

Siklon tropis yang terbentuk di sekitar perairan sebelah utara maupun sebelah barat Australia seringkali mengakibatkan terbentuknya daerah pumpunan angin di sekitar Jawa atau Laut Jawa, NTB, NTT, Laut Banda, Laut Timor, hingga Laut Arafuru. Pumpunan angin inilah yang mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyeab hujan lebat di daerah tersebut.
Dilihat dari citra satelit, daerah pumpunan angin terlihat sebagai daerah memanjang yang penuh dengan awan tebal yang terhubung dengan perawanan siklon tropis, sehingga terlihat seolah-olah siklon tropis tersebut mempunyai ekor. Itulah sebabnya daerah pumpunan angin ini seringkali disebut sebagai ekor siklon tropis.
Contoh kasus ketika Indonesia terkena ekor siklon tropis adalah pada saat terjadi siklon tropis George (2 Maret 2007) yang mengakibatkan adanya daerah pumpunan angin yang memanjang dari Jawa TImur hingga ke Nusa Tenggara Timur. Curah hujan yang tercatat pada saat itu di Ruteng, Waingapu, Rote, Kupang berturut-turut adalah sebanyak 172 mm, 52 mm, 78 mm, 73 mm


Daerah pumpunan angin yang terbentuk oleh Siklon George (2007), membentuk ekor siklon yang menambah intensitas hujan di Jawa Timur hingga NTT.

  • Daerah belokan angin
Adanya siklon tropis di perairan Samudra Hindia Tenggara kadangkala menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin di sekitar Sumatra bagian Selatan atau Jawa bagian Barat. Daerah belokan angin ini juga dapat mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di daerah tersebut.
  • Daerah defisit kelembaban
Bersamaan dengan adanya siklon tropis di perairan sebelah utara Sulawesi atau di Laut Cina Selatan seringkali teramati bersamaan dengan berkurangnya curah hujan di wilayah Sulawesi bagian utara atau Kalimantan. Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut, namun ditengarai bahwa fenomena ini disebabkan karena siklon tropis tersebut menyerap persediaan udara lembab yang terdapat dalam radius tertentu di sekitarnya, termasuk yang terkandung di atmosfer di atas Kalimantan dan Sulawesi bagian utara sehingga di wilayah ini justru udaranya kering dan kondisi cuacanya cenderung cerah tak berawan.

Pengertian Bintang Antares

   Astronesia - Antares   adalah   bintang   super raksasa   merah yang sedang m endekati   akhir hidupnya .  Setelah   tidak ada lagi   ...