Dampak Terjadinya Petir
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa petir merupakan gejala alam yang banyak ditakuti, terutama untuk anak- anak kecil. Selain kilatan cahaya yang menegangkan dan suara menggelegar yang terkadang membuat kaget, nyatanya petir juga dapat memberikan dampak yang luar biasa, bahkan ada beberapa kejadian sehingga seseorang meninggal karena tersambar petir. Petir mempunyai banyak dampak yang bisa terjadi karenanya. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan akibat sambaran petir dapat dikelompokkan dalam beberapa efek. Beberapa efek dari sambaran petir antara lain sebagai berikut:
- Efek Listrik
Petir dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia. Ketika arus petir melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif. Arus petir juga akan menimbulkan tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
- Efek Tegangan Tembus – Samping
Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam didekatnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lainnya. Efek tegangan tembus ini dapat menyebabkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan juga kerangka struktur perangkat bangunan.
- Efek Thermal
Sambaran petir juga menyebabkan efek thermal. Efek thermal pelepasan muatan petir terbatas pada kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir yang besar, waktunya sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir juga diabaikan.
Nah, itulah beberapa efek yang dapat ditimbulkan dari sambaran petir. Efek- efek tersebut memberikan dampak yahg tidak baik bagi makhluk hidup yang ada di Bumi. Selain efek- efek yang ditimbulkan di atas, masih ada dampak langsung yang dapat dirasakan manusia. Beberapa dampak sambaran petir yang dapat dirasakan antara lain sebagai berikut:
- Menimbulkan konsleting listrik
- Menimbulkan kebakaran
- Mengganggu sistem komunikasi
No comments:
Post a Comment