Penjelasan Awan Cumulus
Beberapa orang telah mengemukakan pendapatnya tentang awan cumulus, berikut adalah 3 pendapat berbeda tentang awan cumulus yang nantinya akan diambil kesimpulan.
- Awan cumulus adalah awan yang terlihat terpisah-pisah atau umumnya memiliki bentuk yang padat dengan batas-batas yang jelas. Awan ini berkembang secara vertikal dalam bentuk bulat, kubah atau seperti menara. Teksturnya kasar.
- Awan cumulus adalah awan tebal yang memiliki puncak yang tinggi. Ketebalannya tidak setebal dari awan cumola nimbus. Awan ini terbentuk di siang hari ketika udara naik. Apabila awan ini berhadapan dengan sinar matahari dan hanya mendapatkan setengah penyinaran dari bagian awan maka akan menimbulkan bayangan berwarna kelabu.
- Awan cumulus adalah awan yang berbentuk seperti bunga kol dan terbentuk karena adanya proses konveksi. Proses konveksi adalah perpindahan panas dan massa utama yang terjadi melalui difusi dan adveksi.
Jadi awan cumulus adalah awan tebal yang memiliki puncak yang tinggi, bentuknya padat serta memiliki batas yang jelas. Terbentuk karena adanya proses konveksi dan apabila terkena sinar matahari sebagian maka akan menimbulkan bayangan berwarna kelabu. Pembentukan awan cumulus juga disebabkan oleh faktor ketidakstabilan dari lapisan atmosfer. Dan apabila ketidakstabilan terus berlanjut, awan cumulus dapat menjadi Awan Comula Nimbus
Proses Terjadinya Bentuk-bentuk Awan
Awan yang sering kita lihat setiap hari jika diperhatikan, bentuknya tidak selalu sama, pasti akan berubah-ubah menyesuaikan kondisi atmosfer. Dan proses terjadinya berbagai bentuk-bentuk awan ini dikarenakan titik air yang bertemu dengan udara yang panas, kemudian titik tersebut akan menguap dan beberapa awan akan menghilang membentuk awan lain.
Kejadian ini pada umumnya menjadi acuan, dimana awan akan selalu berubah-ubah bentuknya. Sedangkan air yang terdapat di awan perlahan juga akan menguap dan mencair. Namun, beberapa dari awan ini tidak masuk dalam kategori awan pembawa hujan.
No comments:
Post a Comment